Cafe Con Piernas, Kedai Kopi dengan Pelayan Wanita Seksi
Maraknya bisnis kedai kopi di seluruh dunia membuat para produsen berlomba-lomba menciptakan inovasi terbaru untuk menarik pelanggan. Begitu juga dengan Cafe Con Piernas, di Santiago, Chile ini. Apa yang menjadi andalannya?
Cafe Con Piernas dirancang bersama visi menyasar pelanggan dari kalangan laki laki dewasa. Oleh dikarenakan factor tersebutlah, sehingga para pelayan di kafe itu pum yaitu wanita-wanita bertubuh seksi bersama baju yg menggoda.
Cafe Con Piernas sendiri berarti 'Kafe bersama Kaki'. hal itu tidak lain lantaran para pelayan perempuan di sana kerap menggunakan baju ketak & rok mini yg memperlihatkan kaki-kaki jenjang mereka.
Terletak di dekat Plaza de Armas, Santiago, Chile, Cafe Con Piernas sejatinya sudah di buka sejak 2010 dulu. Seiring bersama jumlahnya turis cowok kesana, kedai kopi inipun kian tidak jarang jadi topik pembicaraan di kalangan traveler.
Walau menampilkan para pelayan yg berpakaian seksi, sejauh ini belum ada kasus pelecehan seksual yg menimpa mereka. Masing-masing dari para visitor telah mendalami adat yg ada buat menghormati para pelayan.
Cafe Con Piernas sendiri berarti 'Kafe bersama Kaki'. hal itu tidak lain lantaran para pelayan perempuan di sana kerap menggunakan baju ketak & rok mini yg memperlihatkan kaki-kaki jenjang mereka.
Terletak di dekat Plaza de Armas, Santiago, Chile, Cafe Con Piernas sejatinya sudah di buka sejak 2010 dulu. Seiring bersama jumlahnya turis cowok kesana, kedai kopi inipun kian tidak jarang jadi topik pembicaraan di kalangan traveler.
Walau menampilkan para pelayan yg berpakaian seksi, sejauh ini belum ada kasus pelecehan seksual yg menimpa mereka. Masing-masing dari para visitor telah mendalami adat yg ada buat menghormati para pelayan.
Satu faktor, di ruangan dekat Cafe Con Piernas tersebut, sejatinya ada sekian banyak kafe sejenis lain yg pula menampilkan perempuan seksi yang merupakan pelayannya. Bahkan, di antara kafe tersebut ada yg para pelayannya mengenakan bikini yg akan menyala dalam gelap. Walah!
Post a Comment