Bongkahan Batu Aneh Ini Berisi 30 Ribu Berlian

Tuesday, January 26, 20160 comments







Peneliti geologi menemukan bongkahan batu aneh yang dipenuhi dengan puluhan ribu berlian kecil. Bongkahan batu yang ditemukan dari pertambangan Udachnaya Rusia itu dipandang bisa membantu peneliti mengungkap sejarah geologi serta asal usul munculnya batu permata di Bumi. 

Dilansir Live Science, Kamis 18 Desember 2014, terhadap bongkahan batu itu ditemukan setidaknya 30 ribu berlian yg menyala disaat dipaparkan dalam pemindai tomografi Sinar-X. Peneliti mengemukakan, fokus berlian terhadap batu tersebut jutaan kali lebih akbar dari biji berlian yg khas, ialah biasanya satu hingga enam karat per ton, atau kira-kira seperlima gr.

Menariknya, diwaktu dipaparkan sinar X, setiap mineral batu itu memancarkan warna bebeda. Contohnya berlian memancarkan warna hitam.

"Asosiasi mineral bakal memberitahu kita asal usul batu ini, yg memang lah salah satu yg aneh," papar Larry Taylor, seseorang


ahli geologi di University of Tennessee, Knoxville, AS.

Peneliti selama ini tetap belum sanggup mengungkap bagaiman berlian itu terbentuk dalam perut Bumi. Ilmuwan berpikir berlian muncul jauh di dalam permukaan Bumi, antara lapisan kerak & inti Bumi (mantel).

Nah, letusan gunung berapi hasilnya mengambil berlian naik ke lapisan permukaan Bumi. Sangat Disayangkan, dalam perjalanan ke permukaan itu, sekian banyak berlian hancur, cuma menyisakan kristal di permukaan Bumi.

Dari bongkahan batu itu, puluhan ribu berlian bersatu dalam pengikat yg ketat. Sementara itu, kristal cuma mempunyai tinggi 1 mili meter, ditemukan dalam lapisan oktahedral.

Bintik yang lain dalam bongkahan yakni garnet merah & olivin hijau juga piroksen. Dari model 3D yg dibangun sinar X, terungkap kalau berlian terbentuk sesudah mineral garnet, olivin, & piroksen.

Taylor mengemukakan dengan cara total, temuan ini menunjukkan berlian mengkristal dari cairan yg lepas dari subduksi kerak samudera, yg kemunginan terdiri atas batu padat atau peridot. Temuan ini masihlah memendam misteri,termasuk juga dalam proses kimia terbentuknya berlian.

"Reaksi kimia terhadap terbentuknya berlian tetap teka-teki," terang Taylor.

Sementara itu, peneliti lain yg tidak terlibat dalam studi, Sami Mikhail, mempunyai penjelasan lain dari proses kimia yg langka itu.

"Sumber kimia yg tidak biasa itu dapat saja memang lah formasi lanjut usia yg sudah turun di mantel dalam kala yg lama," tutur peneliti Carnegie Institution dor Science, Washington DC, AS.

Temuan batu langka ini sudah dipaparkan dalam jumpa tahunan American Geophysical Union terhadap awal minggu ini. Setelah Itu, hasil studi ini akan dipublikasikan dalam Russian Geology and Geophysics buat edisi Januari 2015.
Share this article :

Post a Comment

Powered by Blogger.

Blog Archive

 
Support : Creating Website | Sentapoker | Sentapoker
Copyright © 2009. SentaNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sentapoker
Proudly powered by SentaPoker