7 Fakta Unik Dibalik Kemerdekaan Indonesia

Thursday, December 24, 20150 comments

7 Fakta Unik Dibalik Kemerdekaan Indonesia
 
 
 


Indonesia secara resmi mengumumkan kemerdekaan negaranya pada tanggal 17 Agustus 1945, yang mana naskahnya dibacakan oleh Ir. Soekarno, seorang proklamator yang selanjutnya menjabat sebagai presiden pertama Republik Indonesia. 
 
 
Disampingnya berdiri tegak sahabat setianya yang juga sesama proklamator, Moh. Hatta, yang akhirnya menjadi wakil presiden pertama Republik Indonesia.



Sebagai calon penerus bangsa, kita mungkin tidak melihat sendiri bagaimana heroiknya kejadian-kejadian di masa lalu semasa memperebutkan kemerdekaan. Namun sudah tugas kita untuk terus menjaga dan berjuang demi bangsa dan negara. Tapi taukah kamu, ternyata ada beberapa fakta unik dibalik kekhidmatan suaana kemerdekaan kala itu di tahun 1945. Penasaran dengan fakta unik seputar kemerdekaan Indonesia? Dilansir dari indocropcircles.wordpress.com, ini dia tujuh fakta unik dibalik kemerdekaan Indonesia

1. Soekarno Sakit Saat Memproklamirkan Kemerdekaan



Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sebelum pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah-tengah bulan puasa Ramadhan.
‘Pating greges’, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dr Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.
Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. ‘Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!’, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai.



2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana



Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!

3. Akbar Tanjung Jadi Menteri Pertama “Orang Indonesia Asli”



Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar ‘orang Indonesia asli’. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. ‘Orang Indonesia asli’ pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan (1988-1993)

4. Kalimantan Dipimpin 3 Kepala Negara



Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).

5. Perintah pertama setelah jabat Presiden: memanggil tukang sate



Perintah pertama Presiden Soekarno saat dipilih sebagai presiden pertama RI, bukanlah membentuk sebuah kabinet atau menandatangani sebuah dekret, melainkan memanggil tukang sate!!!
Itu dilakukannya dalam perjalanan pulang, setelah terpilih secara aklamasi sebagai presiden. Kebetulan di jalan bertemu seorang tukang sate bertelanjang dada dan nyeker (tidak memakai alas kaki).
“Sate ayam lima puluh tusuk!”, perintah Presiden Soekarno. Disantapnya sate dengan lahap dekat sebuah selokan yang kotor.
Dan itulah, perintah pertama pada rakyatnya sekaligus pesta pertama atas pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70 juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia satu hari.

6. Bom, hadiah dari Belanda untuk Sukarno



Kita sudah mengetahui, hubungan antara Bung Karno dan Belanda tidaklah mesra.
Tetapi Belanda pernah memberikan kenangan yang tak akan pernah dilupakan oleh Bung Karno.
Enam hari menjelang Natal 1948, Belanda memberikan hadiah Natal di Minggu pagi, saat orang ingin pergi ke gereja, berupa bom yang menghancurkan atap dapurnya. Hari itu, 19 Desember 1948, ibu kota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.

7. Penyebutan angka dalam huruf Bahasa Indonesia




Penyebutan angka 1-9 dalam huruf Bahasa Indonesia mengandung misteri. Jika kita menjumlahkan dua angka yang huruf awalannya sama, maka hasilnya selalu sepuluh.
Berawalan S -> Satu + Sembilan = Sepuluh
Berawalan D ->Dua + Delapan = Sepuluh
Berawalan T ->Tiga + Tujuh = Sepuluh
Berawalan E ->Empat + Enam = Sepuluh
Bahkan Lima + Lima = Sepuluh




Nah Sobat Pulskers, itu tadi 7 fakta unik seputar kemerdekaan Indonesia. Negara kita adalah negara yang kaya, hanya saja kita tidak menyadarinya. Semoga presiden penerus Soekarno bisa mencintai Indonesia dan membawa negara kita lebih maju lagi kedepannya yaa
 
 
 
 
Share this article :

Post a Comment

Powered by Blogger.

Blog Archive

 
Support : Creating Website | Sentapoker | Sentapoker
Copyright © 2009. SentaNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sentapoker
Proudly powered by SentaPoker